Navigation Menu

featured Slider

Featured Post

Custom Random

Java Ballon Festival 2019 | Pekalongan

Java Ballon Festival Pekalongan 2019


Perjalanan kita dimulai sejak pukul 05.00 Wib, masih pagi buta memang, tapi demi Java Ballon Festival Pekalongan 2019 ini Aku coba bangunankan diri ini untuk bisa menikmati keseruan dalam Festival Ballon ini. Kali ini Ballon Festival Pekalongan yang ke-2 hiihhihi.., Oh iyaaa sebelumnya Ballon Festival Pekalongan ini pernah diadakan tahun lalu di Lapangan Kuripan daerah Pekalongan Selatan. Mungkin Karena Animo Masyarakat melebihi ekspetasi dari Panitia untuk tahun 2019 dipindahkan ke Stadion Hoegeng, "denger-denger ada pro kontra seiii..., penempatan Ballon Festival di Stadion Hoegeng" hihihihi, yaaaaa semoga baik-baik sajaa yaaa..., aaminnn.

Lanjuttt........................., Oke pukul 05.30 Wib aku sampai di Stadion Hoengeng dan ternyata sudah ramai dengan para pengunjung yang mau melihat Ballon Festival Pekalongan 2019, hihih antusias ini terlihat dari Tribun yang ada di Stadion Hoengeng, tentunyaa anak-anak yang happy banget liat Ballon Festival ini, apalagi di Ballon Festival Pekalongan 2019 ini Panitia menggratiskan Tiket masuk alias FREE / GRATIS yaaa.., apaa gaa seruuu tuuu, terlihat seorang anak ditribun Barat yang sambil pegangan teralis besi teriak "mahhh....., ballone apikk mahh owww" ujar polos anak itu., "mah, adaa tayoo mah, tuuu liattttt liatttt..." terdengar logat asli pekalongan terdengar. Campuran bahasa Indonesia dan Bahasa Pekalongan yang "Ngoko" terlihat sangat lucu saat diteriakan oleh anak kecil seusia 5-7th ini. 

Java Ballon Festival 2019 ini sangat diminati oleh Masyarakat Kota Pekalongan,  tercatat kurang lebih 107 Peserta di tahun ini. terlihat Bp. Saelany Machfud Selaku Walikota Pekalongan, membuka resmi Java Ballon Festival 2019. Beliau mengatakan "Tujuan diselenggarakannya festival ballon ini sebagai wadah penyaluran hobi yang diharapkan dapat merubah kebiasaan masyarakat dari menerbangkan balon secara liar menjadi budaya yang bertaraf nasional bahkan internasional" Sam butan Bapak Walikota Pekalogan. Saya sebagai warga Pekalongan merasa bangga juga neii jadinya, mudah-mudahan harapan pak Wali bisa terlaksana yaaa... Amiin.


Java Ballon Festival 2019 ini sangat menarik untuk kita lihatt. Terutama untuk para peserta ini, banyak sekali keunikan dan kreatifitas yang dihadirkan. Memang yaaa warga pekalongan itu ndak ada habis kreatifnya.., banyak motif yang dibikin untuk balon-balon ini. Java Ballon Festival ini diadakan berkat kerjasama antara Airnav Indonesia dan Pemkota Pekalongan karena memang ini merupakan Kampanye untuk terus melestarikan tradisi yang ada di Pekalongan tapi juga menjaga Keamanan udara, hal menarik dalam kegiatan ini adalah Balon udara tidak dilepaskan liar tapi di tambatkan dengan tali dengan ketinggial kurang lebih 100cm. hal ini juga masuk dalam salah satu kreteria penjurian, yang menurut informasinya adalah 
1. Ukuran dan Bentuk Diameter 4meter dan Ketinggian 7meter
2. Keindahan, muatan kearifan budaya lokal, desain, keserasian bentuk, corak dan perpaduan  warna
3. kekompakan : kostum tim ,kerjasama tim, jargon, yel-yel tim keunikan suporter
4. Durasi Terbang : Keseimbangan dan lamanya terbang.
nahh itulah point utama penilaian dari dewan juri, hihihi. 
dan eng - ing  -eng inilah daftar pemenang yang ditetapkan oleh juri  : 

Juara 1 Amanah Sambirejo Tirto
Juara 2 Degan Tegalrejo
Juara 3 Singo Kembar Kuripan
Juara Harapan 1 Banser Sapuro
Juara Harapan 2 Pesindon Lor
Juara Harapan 3 Pemuda Soko
Juara Harapan 4 Huru Hara Karya Bakti Medono
Juara Harapan 5 Kacor Kru Wiradesa
Juara Harapan 6 Kru 15 Landungsari

*Informasi diatas diperoleh dari Instagram :Humaspemkotpekalongan. 
kalo tanya seperti apaa sei balon udara yang menang,, hihih maap neii kali ini belum bisa menghadirkan, karena kejar -kejaran waktu buat berangkat kerja. Oke kita lanjut lagi yaaaa jalan-jalannya. Waktu dah menunjukan pukul 06.15 wib,  beberapa balon udara sudah ada beberapa yang bis terbang dengan keunikan masing-masing motifnya, salah satunya ini, ada balon motif burung hong / burung phoenix yang biasanya ada di motif batik sekarang ada dimotif balon udara,  apaaa ndakkk kreatif itu?? 



hal yang menarik dalam Java Baloon Festival adalah Panitia menerapkan "Kostum Tim dan kekompakan tim" yang menjadi salah satu acuan penilaian juri, seperti yang kita tahu juga kan yaaa.. ga mungkin juga kita bisa sendirian menerbangkan balon segede gaban itu... hihihi, ada beberapa moment yang  bisa saya abadikan dalam fram foto ini, 
Perapian / tungku pembuat asap balon 

keunikan kostum / makeup dari salah satu tim

keunikan kostum / makeup dari salah satu tim
keunikan kostum / makeup dari salah satu tim
Baloon dari salah satu peserta

keunikan kostum / makeup dari salah satu tim






nahh sobat blogger,  itulah kemeriahan yang ada di Java Ballon Festival 2019 di Pekalongan. semoga tahun depan dapat lebih menarik dan meriah kembali. beberapa catatan yang bisa kita ambil dari Kegiatan kemarin, mungkin  akses masuk / pintu masuk dipisahkan yaa bapak-bapak panitia, karena pintu masuk dan keluar yang kita gunakan menggunakan 1 pintu membuat padat aksesnya. but its Amazing Moment for me, Thank's Java Ballon Festival 2019. Terimakasih Airnav Indonesia, terima kasih Pemkota Pekalongan. 











Sejarah Pekalongan

Courtusy by.Google
Sejarah Pekalongan
Pesisir Pekalongan sekarang ini, merupakan daerah daratan baru yang tumbuh akibat sedimentsi material alluvial vulkanik setelah meletusnya gunung Regojembangan di Petungkriyono, sekitar abad ke VI. Sebagai daratan baru hingga masa kerajaan Majapahit dan Pajajaran, Pekalongan belum memiliki nama. Baru era kerajaan Mataram islam awal, Pekalongan yang merupakan kawasan hutan Gambiran dilakukan pembukaan hutan oleh Joko Bahu mulai era Prabu Hanyokrowati hingga awal Sultan Agung berkuasa. Alas Gambiran dibuka untuk mengembangakan lahan pertanian seitar tahun 1614. Joko bahu kemudian diangkat sebagai Adipati penguasa pesisir kilen dengan gelar Tumenggung Bahurekso, yang daerah kekuasaannya meliputi jepara, Kendal, Pekalongan, Tegal hingga ke arah Cirebon. 
Mulai berurangnya pengaruh kerajaan Mataram, akibat campur tangan VOC dalam keuasaan, membuat kekuasaan di Pekalongan beralih ke keluarga Tionghoa bermarga Tan hingga 4 generasi. Sunan Amangkurat III mengangkat Tan Kwi Jan sebagai Adipati pesisir Kilen. Meningkatnya eskalasi kekuasaan VOC di Jawa, membuat Pesisir Pekalongan resmi menjadi ekuasaan Serikat dagang Hindia Timur melalui Perjanjian Giyanti tahun 1755. Sebagai tanda kekuasaanya, VOC telah membangun sebuah benteng (Fort Pecalongan) sejak tahun 1754. Benteng tersebut masih kokoh berdiri hingga sekarang digunakan sebagai Rumah Tahanan Negara. Beralihnya kekuasaan VOC ke Hindia Belanda, Karisidenan Pekalongan paska perang Diponegoro dikembangkan menjadi daerah penghasil devisa bagi kerajaan Belanda dari hasil perkebunan tebu,kopi,teh,nila (pewarna kain), dan kayu 
(sumber : Moch.Dirhamsyah, Pegiat Sejarah Lokal, dalam buku panduan Wisata Kota Pekalongan,hal.6/Sejarah Pekalongan)

Horison Hotel


Hotel Horison Pekalongan berlokasi di Jl Gajah Mada 11A,  merupakan kawasan sangat strategis bagi orang yang berkunjung ke Kota Pekalongan. Hotel ini juga sangat dekat dengan Stasiun Kota Pekalongan, hanya tinggal menyebrang jalan saja, sehingga hotel ini sangat mudah dijangkau bagi pengunjung.
Hotel ini menyediakan 102 kamar yang di desain dengan ciri khas Pekalongan yaitu BATIK “Jlamprang” dan terbagi menjadi tiga tipe yaitu Deluxe Premier, Executive dan Suite yang terbagi 16 kamar Deluxe Premier,  80 Kamar Execuitve dan 6 Kamar Suite.
Hotel Horison Pekalongan mendapatkan, sertifikat MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori DEKORASI BATIK TERBESAR DI LOBBY HOTEL.
Untuk mengenai masakan, Hotel Horison Pekalongan mempunyai berbagai macam menu andalan, yaitu Western Food, Oriental Food dan Indonesian Food yang disajikan oleh chef Profesional kami, maka dari itu kita mempunyai komitment tinggi dengan Slogan “ We Serve Better For Your Satisfaction”


Fasilitas :
-          Resepsionis 24 Jam
-          Layanan Kamar 24 Jam
-          Layanan Laundry
-          Restoran
-          Kolam Renang
-          Wi – fi gratis di semua kamar
-          Wi – fi gratis di semua outlet
-          Parkir Gratis
-          Parkir Valet
-          Ruang Pertemuan

-          Antar jemput dari dan ke Pasar batik setono

SIDJI Hotel


Terletak di tengah-tengah kota yang hangat dengan sebutan “Kota Batik”, The Sidji Hotel mencerminkan sebuah perpaduan unik antara pesona tempo dulu dan fasilitas modern. Butik hotel ini merupakan sesuatu yang terbaru bagi Pekalongan, kota di daerah Pesisir, pantai utara di Jawa Tengah yang konon merupakan pusat maritim bagi pedagang Cina, India dan Timur Tengah di abad ke-12. Apakah Anda dalam perjalanan bisnis, mengunjungi sanak-saudara atau semata-mata berlibur, The Sidji Hotel menawarkan beragam tipe kamar sesuai dengan kebutuhan Anda. Berlokasi strategis, hanya 5 menit dari Alun Alun, pusat kota, pedesaan batik, Hypermart di Plaza Pekalongan dan berbagai bank nasional. Keistimewaan The Sidji Hotel ada pada rumah utama dengan desain arsitektur asli tahun 1920an yang sekarang menjadi lobi hotel dengan tiga ruang meeting serbaguna.

Nirwana Hotel



Memberikan suasana berbeda pada saat Anda tinggal di Hotel Nirwana Pekalongan dengan fasilitas TV Kabel, TV LED, bath tube atau shower, toilet, AC. Yang menambah lebih nyaman bagi Anda, hotel Nirwana Pekalongan mempunyai akses mudah ke fasilitas umum: 5 menit menuju pusat perbelanjaan Hypermart, 10 menit menuju terminal, 15 menit menuju Grosir Batik Setono, 10 menit menuju Stasiun Kereta Api dengan jasa antar jemput, 24 jam Room Service/ jasa antar kamar memberikan menu spesial dari Indonesia, China, dan Barat oleh Chef Astuboga Restoran.


Fasilitas kami

·                Kamar
·                Restoran
·                Function & Ruang Pertemuan
·                Kafe
·                Lobi
·                Kolam Renang
·                Free Wi-Fi

Akses

·                10 menit dari Stasiun Kereta Api
·                3 menit dari Masjid Agung Pekalongan
·                3 menit dari Pusat Perbelanjaan
·                3 menit menuju Bank & Pusat Kuliner
·                7 menit menuju Museum Batik
·                7 menit menuju Pusat Perbelanjaan Batik & ATBM Setono
·                10 menit menuju terminal bus
·                Jl. Dr. Wahidin No. 11 Pekalongan 51101

Phone (0285) 422446 (Hunting), 420101, Fax (0285) 423841

Santika Hotel


Pekalongan is one of the main centres of economic growth in Central Java. Located on Java's northern coastal road linking Jakarta with Semarang and Surabaya, on the fringers of the Java sea, this small city is known for its unique batik designs. Other high-growth opportunities abound in the region, particulary in areas such as traditional foods, livestock farming, fisheries, and tourism.
Pekalongan's busy harbor serves as the largest fishing port in Java, playing host to a bustling fish market and transit point for marine produce. Fish is also processed as ikan asin, terasi, fish crackers, and sardines, both on a large scale and via cottage industries. Pasir kencana beach, only 4 km from the city centre, is a popular local tourist spot, thanks to its clean shoreline, giant aquarium, and occasional live entertaiment.
Strategically located on the main highway, close to the railway station and within easy access of the main business and comercial district, Hotel Santika Pekalongan is the perfect accommodation choice for business and leisure travellers visiting this important region.
At Santika Hotels & Resorts we combine local traditions with a natural touch to bring our guests the very best in Indonesian hospitality. You can be sure of a warm welcome at every one of our three-star Santika hotels-your "home away from home'




ACCOMODATION
1.             109 rooms and suites
2.             Restaurants and lobby lounge
3.             ballroom and meeting room
4.             Swimming pool and fitness centre
5.             High-speed internet access
6.             Led TV, coffee/tea maker, minibar and safe deposit box in every room
7.             Major credits cards accepted
Parking area

Kopi Tahlil


Sebelum menjadi terkenal sebagai “Starbucks” nya Pekalongan, kopi ini biasanya disajikan pada waktu Tahlilan (pengajian orang meninggal). Kopi Tahlil paling terkenal berada di gedung PPIP Jl. H.A. Salim. Disana menjadi pusat nongkrong anak muda berbagi cerita dengan menyeruput Kopi Tahlil sambil lesehan.

Popular Posts

Editor@ | alpekalongan